Senin, 30 Juli 2012

Play With Arduino (part 1)


Alhamdulillah, beberapa waktu yang lalu, aku dihubungi oleh salah seorang dosen Elektronika ITB dimana semester lalu, aku duduk di kelasnya ketika mengambil mata kuliah elektronika. Beliau mengatakan bahwa ingin memberiku proyek. "Hah, proyek?". Padahal aku belum mahir dalam masalah ke-elektro-an. Ya sudah, ini bisa dijadikan pengalaman buatku, Insya Allah bisa menjadi langkah yang baik untuk bisa menjadi dosen (curi start kenalan lebih dekat ke dosen dan asisten-asisten, hehe), dan Insya Allah bisa untuk pemasukan buat persiapan menikah, haha.

Akhirnya, sore itu (Kamis, 12 Juli 2012) aku mendatangi lab beliau, yaitu Laboratorium Manufaktur Elektronika di Gedung PAU ITB, lantai 2. Ketika sampai di depan pintu lab tersebut, aku sempat merinding. Karena di atas pintu masuk lab itu terdapat tulisan cukup besar dengan tulisan "Laboratorium Manufaktur Elektronika" berwarna merah, dan kondisi lorong di sana cukup gelap. Selain itu, posisi lab itu memang diujung, sebelah timur laut, dan terlebih lagi, kabar angin yang sering didengar oleh mahasiswa ITB bahwa gedung PAU terkenal angker. Haha, sebenarnya bukan itu alasanku kenapa sempat merinding. Alasannya adalah karena aku belum pernah sekalipun diundang oleh seorang dosen secara personal, buat membahas suatu proyek, dan aku merasa belum punya kemampuan cukup disana.

Aku masuk ke kantor beliau, dan beliau langsung menjelaskan panjang lebar, deskripsi proyek yang akan dikerjakan. Dimulai dengan penjelasan tentang proyek mobil listrik nasional. ("Hah, aku disuruh bikin mobil?"). Beliau menjelaskan tentang potensi dan usaha mengembangkan mobil listrik nasional, yang beberapa hasilnya  dipamerkan di Sabuga, 8-11 Agustus 2012. Kemudian beliau menjelaskan bahwa mobil listrik ini, dosen elektronika bekerja sama dengan dosen power, dan dosen elektronika mendapatkan bagian dalam mengelola segala perangkat kelistrikan yang ada di mobil, seperti dashboard, lampu, power window, power stearing, Body Controll Module dan CAN (Controll Area Network). CAN adalah suatu sistem yang mengatur sinkronisasi segala perengkat kelistrikan yang ada. "Hah, aku disuruh bikin dashboard?"

Setelah mendengarkan penjelasan beliau tersebut, aku merasa tertarik, tapi juga semakin merinding. ("Emang aku bisa?") Kemudian beliau menanyakan tingkat berapakah aku, dan kujawab mau tingkat 3. ("Weloh, masa' ngajak, tapi ngga tahu kondisi yang mau diajak proyek?"). Kemudian beliau mengatakan bahwa biasanya yang ikut proyek itu tingkat 4. ("Waduh, gimana nih?") Kemudian beliau menanyakan masalah pengalaman mengenai mikro kontroller dan juga masalah honor. ("Kerja aja belum. Ngga tahu nanti kerjaanku beres apa ngga. Masa' udah bahas masalah honor?"). Melihat kompetensiku sekarang ini, lebih baik aku mengikuti segala keputusan dosen. Akhirnya, beliau memberiku tugas untuk membuat power window, dengan menggunakan Arduino.

Pada saat itu, beliau mengeluarkan dua buah board. Yang pertama adalah Arm, dan yang kedua adalah Arduino. Sampai sekarang, aku belum tahu kegunaan dan cara memakai Arm. Untuk Arduino, bentuknya seperti sismin-sismin biasanya dan Insya Allah aku bisa mempelajarinya. Goal pertama yang beliau berikan kepadaku adalah mengetahui cara menggunakan Arduino, dan akhirnya bisa menggerakkan motor stepper untuk power window. "Bismillah, semoga bisa . . . ! ! !"

Bersambung . . .