Pernikahan

"Ada tiga golongan yang wajib bagi Allah menolong mereka. Pertama, budak mukatab yang ingin melunasi dirinya agar bisa merdeka. Dua, orang yang menikah demi menjada kesucian dirinya dari maksiat. Dan ketiga, para mujahid di jalan Allah."

~ H.R. Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah ~


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Harapan tanpa iman adalah kekecewaan yang menunggu waktu
Kebahagiaan tanpa barakah bagai bayang-bayang tanpa cahaya

Orang suci,
Menjaga kesuciannya dengan pernikahan
Menjaga pernikahannya dengan kesucian

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Jika seorang hamba menikah, maka telah menjadi sempurnalah setengah agamanya. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada setengah yang lainnya."

~ H.R. Hakim dan Thabrani (hasan) ~

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dahulu Anda adalah manusia bebas yang boleh pergi sesuka hati
Tetapi sejak pagi ini, bila Anda belum juga pulang setelah larut malam, di rumah Anda ada seorang wanita yang tak bisa tidur karena mencemaskan Anda

Kini, bila berhari-hari Anda ridak pulang tanpa berita
Di kamar Anda ada seorang perempuan lembut yang akan membasahi bantalnya dengan linangan air mata

Dahulu, bila Anda mendapat musibah, Anda hanya akan mendapatkan uacapan "Turut berduka cita." dari sahabat-sahabat Anda
Tetapi kini, seorang istri bersedia mengorbankan apa saja agar Anda meraih kembali kebahagiaan Anda
Anda sekarang mempunyai kekasih yang diciptakan Allah untuk berbagi suka dan duka dengan Anda

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Al-Qur'an menyebutkan ada 3 perjanjian yang berat (miitsaaqab ghaliizhaa)
Pertama, perjanjian besar Allah dengan Bani Israil sampai-sampai Ia mengangkat Gunung Thursina ke atas mereka
Kedua, perjanjian antara Allah dan Rasul-rasul-Nya
Ketiga, perjanjian saat ijab qabul

"Dan mereka (istri-istri kalian) telah mengambil dari kalian miitsaaqan ghaliizhaa (perjanjian yang berat)."

~ Q.S. An-Nisaa' : 21 ~

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Takutlah kalian kepada Allah berkenaan dengan istri-istri kalian, karena kalian telah mengambil mereka dengan amanat Allah"
~ H.R. Muslim ~

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Di antara gidaan syaitan dan bisikannya terhadap suami dan istri untuk memisahkan hubungan antara keduanya, atau paling tidak untuk memperkerih kehidupan serta merusak mawaddah di antara mereka adalah memasukkan prasangka kepada saru di antara keduanya bahwa pasangan hidupnya bukanlah orang yang didambakan. Prasangka ini, secara perlahan tapi pasti berubah menjadi keyakinan, dan muncul sebagai ketidakpuasan. Ketidakpuasan demi ketidakpuasan yang menumpuk tumbuh mejadi kebencian yang akan dilampiaskan dalam sikap serta perilaku yang tercela"

~ Syaikh Saleh bin Ahmad al-Ghazali dalam Al Qamus fii Maa Yahtaju ilaihil 'Arusy ~

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Empat hal yang apabila dianugerahkan pada seseorang berarti dia telah mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat; hati yang senantiasa bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, tubuh yang sabar menerima musibah, serta istri yang bisa menjaga diri dan harta suami."

~ H.R. Thabrani ~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar